Jumat, 26 Desember 2008

PERJALANAN AKHIR TAHUN
Refleksi Pribadi Sepanjang Tahun 2008

By: Toze Cunha

Tahun 2008 akan segera berlalu. Banyak hal yang telah dilakukan dan juga telah terlewatkan. Susah dan senang, sukses dan gagal, tangis dan tawa. Semuanya adalah bagian dari hidup yang telah saya lalui sepanjang tahun 2008 ini. Romantisme hidup yang selalu mewarnai perjalanan hidup saya sepanjang tahun ini, telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi proses hidup saya untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang lebih baik. Tidak ada yang dapat saya ucapkan, selain rasa syukur atas segala karunia yang telah dilimpahkan Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kemudahan atau pun pengalaman yang saya dapatkan sepanjang tahun 2008 ini.

Sebagai manusia lemah, sulit bagi saya untuk mengatakan bahwa, saya tidak pernah melakukan kesalahan. Awal tahun 2008 adalah tahun yang berat bagi saya. Saya mengalami pertentangan batin, yang menurut saya sungguh menguras energi psikis saya. Masalah percintaan, masalah studi, masalah keluarga, masalah yang ada dalam diri saya sendiri. Januari 2008 adalah bulan terberat sekaligus membahagiakan bagi saya sepanjang tahun ini. Karena pada bulan tersebut, saya dihadapkan pada pilihan antara mengikuti logika akal sehat dan mengikuti rasa ego saya, antara memaafkan dan tidak, antara melupakan dan terus mengingat kesalahan masa lalu, antara menerima dan menolak. Dan pada akhirnya saya bersyukur, kasih Tuhan telah membuka pintu cinta-Nya bagi saya. Saya tetap memilih menggunakan logika dan perasaan saya, untuk memaafkan dan melupakan kesalahan masa lalu, serta menerima realitas hidup yang harus saya hadapi. Walaupun saya akui, saya belum mampu menerima dan melupakan semua itu 100%.

Saya sadar, untuk bisa memasuki pintu cinta-Nya, saya harus benar-benar total. Total dalam memaafkan, total dalam melupakan kesalahan masa lalu, total dalam menerima, total dalam mencintai, dan total dalam memberi. Melakukan semuanya dengan tulus dan iklas. Sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan, meski tidak ada salahnya jika terus berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Namun terkadang, perasaan manusiawi saya tetap lebih mengutamakan ego saya. Walaupun saya telah berusaha dengan sepenuh hati untuk memaafkan, melupakan, menerima, mencintai, dan memberi kan segala hidup saya pada realitas dan kebenaran hidup yang sebenarnya. Namun saya akui, masih ada sekat kegelapan di dalam hati saya untuk menerima dan mengakui realitas antara ”Ya dan Tidak”.

Dalam studi, saya telah mengalami banyak transformasi. Meski juga harus saya akui, saya masih tetap harus banyak belajar untuk mencapai taraf yang lebih tinggi. Saya mensyukuri bisa mengalami dan melewati saat-saat seperti ini. Berada dalam sebuah tingkatan dari perjalanan hidup ini, di mana tidak semua orang bisa mengalaminya adalah sesuatu yang luar biasa dan patut disyukuri. Saya bersyukur, bahwa tahun ini saya bisa menyelesaikan studi saya. Meski akhirnya, saya gagal di wisuda, namun capaian ini merupakan hasil terbaik dan kado terindah dari Tuhan Yesus Kristus bagi saya. Jatuh bangun, dan beratnya beban tugas kuliah yang harus saya lakukan dan lalui, telah menyadarkan saya bahwa untuk mencapai tangga tertinggi dalam hidup ini kita harus melalui perjuangan yang tidak mudah, dan kunci untuk mengapai semua itu adalah belajar keras, cerdas dan maksimal.

Ibarat menaiki anak tangga gedung berlantai 100, yang memiliki 1 juta anak tangga, di mana untuk mencapainya saya harus melewati satu demi satu anak tangga yang ada. Maka, dapat dikatakan bahwa saya masih sangat jauh dari anak tangga tertinggi, yaitu anak tangga ke 1 juta. Bila harus mengukur, berada di tangga ke berapa saya saat ini, maka bisa saya katakan bahwa saat ini saya masih berada di tangga ke 50. Masih sangat banyak anak tangga yang harus lalui dan itu sadar bahwa itu tidak mudah. Memang tidak mudah, tapi saya percaya, bersama orang-orang yang mencintai dan selalu mendukung saya, saya akan terus tumbuh dan berkembang mendekati tangga ke 1 juta.

Saya memiliki orang-orang dekat yang luar biasa. Keluarga saya, teman, kenalan, mereka semua telah mencintai dan menyayangi saya dengan tulus. Membantu saya untuk terus maju dan berkembang menjadi manusia yang memiliki karakter. Orang tua saya adalah inspirasi utama bagi saya. Kerja keras dan doa mereka selalu memberikan saya kekuatan untuk tetap semangat menjalani hidup. Tahun ini, ke dua orang tua saya telah menunjukkan cinta dan tanggungjawab mereka dalam membangun pribadi saya. Ayah adalah orang sangat sabar, cinta dan pengorbanannya selama ini selalu memberikan inspirasi dalam menyelesaikan studi saya. Ibu saya, wanita yang sangat luar biasa. Penderitaan yang selama ini menemani hidupnya, tidak pernah menyurutkan cintanya bagi kami semua. Saya percaya keteguhan hati ibu, cinta, ketulusan dan kekuatan doanya telah memberikan saya kekuatan dan memudahkan jalan bagi saya, ketika saya sangat jauh dari pandangan matanya. Saya akui, apa yang saya lakukan mungkin belum mampu membuat mereka puas. Tapi saya berharap, apa yang telah say raih sejauh ini mampu memberikan sedikit senyuman dan kebahagian bagi mereka. Dan bahwa apa yang mereka korbankan selama ini telah memberikan atau menghasilkan sesuatu yang positif.

Hidup di perantauan, jauh dari orang tua dan keluarga adalah suatu keadaan yang tidak mudah untuk di jalani. Meski demikian, saya sangat bersyukur, di negeri yang jauh, saya masih bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Sahabat-sahabat saya sesama anak rantau dari Timor Leste (TL), orang-orang di kampung tempat kos saya yang baik hati, dan teman-teman kuliah yang hebat. Saya sangat beruntung bisa bertemu dan bergaul dengan mereka semua. Mereka semua, baik secara langsung maupun tidak, telah membantu saya tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang memiliki karakter tersendiri. Sahabat-sahabat saya, sesama anak rantau dari TL, mereka semua secara tidak langsung telah membantu dan membentuk karakter saya, menjadi seperti apa saya seharusnya ada. Sungguh, meskipun tahun 2008 ini adalah tahun yang berat bagi saya, namun saya bersyukur masih bisa mendapatkan perhatian dan persahabatan dari banyak orang. Dan saya percaya, semua itu karena Tuhan Yesus Kristus menginginkannya untuk terjadi.

Tahun 2008 akan segera berlalu. Saya akui, masih ada banyak kekurangan yang ada dalam diri saya. Banyak kesalahan dan dosa yang telah saya lakukan sepanjang tahun ini. Ibarat dua sisi, antara gelap dan terang, tahun 2008 ini saya lebih banyak berkutat di sisi gelap hidup ini. Sisi di mana ego saya terlalu mendominasi akal dan pikiran sehat saya. Sisi di mana saya tidak mampu mengendalikan dan menghindari keserakahan dan dosa.

Tahun 2009 akan segera datang. Saya terus berdoa dan berusaha, dengan se-ijin Yesus Kristus, Putra-Nya yang maha kudus, saya berharap bisa mendapatkan sedikit terang dan kekuatan di tahun 2009 ini. Saya memiliki keinginan untuk terus belajar dan berkembang menjadi manusia yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dan saya terus berdoa, berusaha dan berharap semoga keinginan saya ini adalah sesuai dengan kehendak-Nya.

Seperti anak tangga tadi, saya masih tetap harus belajar dan berusaha lebih keras lagi untuk bisa mencapai anak tangga ke 1 juta. Sangat sulit memang. Tapi saya percaya dan yakin, dengan ketulusan hati, keinginan yang kuat, dan harapan akan hari esok yang lebih baik, saya akan dapat, minimal mendekatinya, jika saya tidak mampu mencapainya. Keinginan saya di 2009 ini adalah menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Saya tidak akan bisa mengubur kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa yang telah saya lakukan di tahun 2008 ini. Tapi saya akan menggunakan kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa saya tersebut sebagai cermin dan kekuatan bagi saya, untuk terus tumbuh dan berkembang, serta kembali berada di sisi terang hidup ini. Saya selalu percaya, karir, cinta, jodoh, sukses, gagal, bahagia, sedih, tawa, tangis, akan selalu menjadi bagian dari perjalanan hidup saya ke depan. Oleh karena itu, saya selalu yakin, dengan ketulusan, doa, dan kerja keras, jalan untuk mengapai dan melewati semua itu akan selalu ada dan terbuka.


Rabu, 24 Desember 2008

KATA-KATA SUPER

*
Cara orang menghebatkan diri adalah tetap bermimpi ketika bangun dan tetap melakukan pekerjaannya. Mario Teguh

* Harapan yang dalam adalah pembentuk kerendahan hati, menerima bahwa apa yang kita miliki bukan sesuatu yang ada untuk dikeluhkan. Mario Teguh

* Di dalam proses untuk mengapai sesuatu pasti akan selalu ada pengorbanan, tapi pastikanlah bahwa pengorbanan yang Anda lakukan itu akan memberikan
hasil yang positif. MT

* Janganlah bergantung pada impian yang tidak diikuti dengan tindakan nyata,karena tindakan nyata adalah upaya untuk mengubah nasib. MT

* Cara untuk menjadi seorang pemimpin yang dihormati adalah apa yang Anda katakan dan apa yang Anda lakukan haruslah menjadi amanah dan teladan bagi orang lain.MT

* Kehidupan harus dimenangkan melalui kepemimpinan diri yang super. MT

* Orang percaya diri bukan karena dia hebat, tapi karena dia memiliki niat baik untuk memberikan keuntungan bagi orang lain. MT

* Janganlah hanya menjadi bagian dari biaya orang lain, tapi jadilah bagian dari keuntungan bagi orang lain. MT
MEMAKNAI NATAL 2008
Tidak ada sesuatu yang istimewa bagi saya di Natal ini. Seperti Natal-Natal sebelumnya, Natal kali ini tetap saya jalani jauh dari keluarga orang-orang yang dekat yang saya cintai dan sayangi. Meski demikian, saya mensyukuri semua rahmat dan kasih yang telah dilimpahkan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada saya melalui orang-orang yang mengasihi, menyayangi, mencintai, dan juga memusuhi saya. Orang tua saya yang selalu bekerja keras dengan doa untuk masa depan saya, adik-adik yang selalu memberi dukungan dan menjadi inspirasi bagi saya untuk menjalani kewajiban saya di rantau dengan sebaik-baiknya. Sahabat-sahabat saya yang selalu teman di kala sepi di tanah perantauan. Kasih Tuhan kepada saya sepanjang tahun ini, telah memberikan kekuatan yang sangat hebat bagi saya untuk menjalani dan melalui hari-hari berat.
Bagaimana saya memaknai Natal tahun 2008 ? Bagi saya, Natal tahun 2008 adalah Natal di mana saya harus melakukan intropeksi bagi segala macam kesalahan dan dosa yang telah saya perbuat sepanjang tahun ini, serta sujud syukur atas segala kekuatan dan karunia yang saya dapatkan dari Yesus Kristus sang Juru Selamat, melalui tangan orang-orang yang mencintai dan menyayangi saya. Jadi inti dari makna Natal tahun ini bagi saya adalah SUJUD SYUKUR DAN INTROSPEKSI DIRI. Menjadi manusia baru, dengan harapan baru, semangat baru, untuk menjadi lebih baik di tahun 2009. Tahun 2009 akan menjadi tahun yang berat, tidak hanya bagi saya tapi bagi semua orang. Oleh karena itu, saya berharap tahun 2009, dengan ijin Tuhan Yesus Kristus, akan menjadi tahun yang super dan luar biasa bagi saya untuk kemuliaan Tuhan.
Memang untuk menjadi manusia baru yang sesuai dengan kehendak-Nya adalah tidak mudah. Namun, tentu tidak ada salahnya jika sebagai manusia kita berusaha dari hari ke hari untuk menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Semoga segala keinginan, harapan, cita-cita, dan usaha-usaha yang telah kita perjuangkan selama ini mendapatkan restu-Nya, untuk segera dicapai. Toze.

SELAMAT HARI NATAL 2008 & TAHUN BARU 2009

Selasa, 23 Desember 2008

KOMITMEN DAN KONSISTENSI DALAM MEMBANGUN UNESTIL

By: Toze Cunha

Setelah mengalami beberapa kali penundaan, pemilihan ketua União Dos Estùdantes De Timor Lestè (UNESTIL) pun dilakukan pada tanggal 21 Desember 2008. Dalam pemilihan yang diikuti sekitar 246 mahasiswa ini, akhirnya berhasil memilih ketua UNESTIL yang baru. Saudara Eliud De Jesús untuk periode 2008-2009. Eliud adalah mahasiswa teknik pertambangan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), yang saat ini tinggal di wilayah Klampis. Terpilihnya ketua UNESTIL yang baru ini, diharapkan mampu membawa perbaikan yang signifikan bagi perkembangan organisasi secara menyeluruh.

Sebagai organisasi kemahasiswaan, UNESTIL hadir dengan tujuan untuk tetap memperkuat persatuan diantara sesama mahasiswa Timor Leste, terutama yang saat ini tinggal dan melanjutkan kuliah mereka di Surabaya. Sejauh ini, UNESTIL telah memainkan perannya dengan baik. Meski harus diakui juga, masih ada sangat banyak kelemahan dan kekurangan yang harus diperbaiki atau pun diubah. Saat ini, sudah memasuki tahun ke 5 eksistensi UNESTIL. Tidak mudah memang, untuk tetap mempertahankan organisasi ini, di tengah kondisi serba kekurangan yang harus dialami oleh mahasiswa-mahasiswa Timor Leste yang ada di Surabaya. Namun, dengan tekad dan keinginan yang kuat, organisasi tetap bertahan, meskipun tidak bisa dikatakan telah mengalami perkembangan yang berarti.

Melihat perkembangan UNESTIL sejauh ini, tentu sangat mengkhawatirkan. Organisasi ini berjalan tanpa arah yang jelas. Estatuta (AD/ART) yang seharusnya menjadi pegangan atau kekuatan bagi setiap aktivitas UNESTIL, tidak berfungsi sama sekali. Tidak ada motivasi yang kuat dari semua elemen anggota untuk terlibat dan membangun organisasi ini menjadi lebih baik. Kesadaran untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan berorganisasi setiap anggota masih sangat lemah. Akibatnya, beban kerja yang harus dipikul oleh mereka yang duduk di dalam struktur organisasi menjadi lebih berat. Jika sudah demikian, maka program-program yang telah diagendakan pun tidak berjalan.


Program Kerja Tidak Realistis

Pemilihan di hari Sabtu, tanggal 21 Desember 2008, kembali memberikan sedikit harapan, bahwa organisasi ini bisa berkembang lebih baik lagi. Mendengarkan program kerja para calon ketua, dan keinginan-keinginan untuk memperbaiki organisasi ini, rasanya kok sangat berlebihan dan tidak realistis. Misalnya, janji ketua terpilih untuk membeli parabola dengan tujuan untuk memudahkan akses informasi yang berhubungan dengan Timor Leste. Itu tentu sesuatu yang baik dan patut dihargai, namun menurut saya itu tidak realistis. Bukan karena kita tidak mampu membelinya, tapi lebih pada realitas kondisi geografis yang tidak memungkinkan, di mana kebanyakan anggota tinggal saling berjauhan. Program lainnya, yang menurut saya agak sulit untuk di realisasikan adalah membuka kursus bahasa Portugis. Bukan tidak mungkin, tapi rasanya kok sulit. Pertanyaannya, jika program itu dapat direalisasikan, siapakah yang akan membayar tenaga pendidiknya? Dari mana biaya yang di gunakan untuk membayar tenaga pendidiknya maupun untuk membayar tempat kursusnya? Apalagi jabatan ketua UNESTIL hanya satu tahun. Tentu sulit.

Membuat sebuah program kerja adalah hak setiap ketua. Tapi hendaknya program-program kerja itu, disesuaikan dengan kondisi realitas yang dihadapi oleh kita semua, sebagai mahasiswa dalam kehidupan kita sehari-hari. Saya rasa, program yang paling realistis dan sesuai dengan kondisi anggota sebagai mahasiswa adalah membentuk sebuah forum diskusi. Forum diskusi adalah program yang menurut saya jika mampu direalisasikan akan memberikan danpak positif yang signifikan terhadap eksisitensi organisasi ini.

Namun seperti pada tahun-tahun sebelumnya, masih tetap muncul pertanyaan besar dalam benak saya. Mampukah ketua terpilih mengubah image UNESTIL, serta mengugah para anggotanya untuk terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan UNESTIL yang bersifat ke-ilmu-an. Ini adalah pekerjaan yang berat, sekaligus merupakan tantangan bagi ketua terpilih untuk mewujudkannya.

Sebagai sebuah organisasi, di mana seluruh anggotanya adalah mahasiswa, tentu membentuk forum diskusi atau pun melakukan kegiatan-kegiatan yang berbau keilmiahan itu lebih masuk akan dan sangat penting. Memang, kegiatan-kegiatan semacam ini sudah pernah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, namun intensitasnya sangat kecil. Selain itu, tidak ada konsistensi dan kontinuitas dalam menjalankannya.


Mengubah Mindset

Sejauh pengamatan saya selama ini, keterlibatan mahasiswa-mahasiswa Timor Leste di kegiatan-kegiatan keorganisasian sangat rendah. Terutama kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang ada di kampus masing-masing anggota. Ada kurang lebih 400 mahasiswa Timor Leste yang saat ini kuliah di hampir semua kampus baik Negeri maupun Swasta yang ada di Surabaya. Dari sekian banyak tersebut, yang menganggap bahwa aktif dalam kegiatan-kegiatan keorganisasian itu penting, tidak sampai se per tiganya. Memang dengan mengikuti atau aktif dalam suatu kegiatan UNESTIL, tidak serta merta akan menjustifikasi bahwa kita lebih hebat, lebih pintar, atau lebih baik dari mereka yang tidak mengikuti atau terlibat dalam organisasi. Tapi, setidaknya di dalam berorganisasi, kita akan melalui suatu proses pembelajaran, tentang bagaimana hidup bersosialisasi dan berperilaku dengan orang lain.

Fokus kepada aktivitas perkuliahan memang jauh lebih penting. Karena memang, itulah tujuan utama dari semua mahasiswa yang hidup merantau. Tapi, pengalaman yang selama ini kita lihat dan telah dialami oleh banyak orang membuktikan bahwa, tanpa pengalaman berorganisasi, pribadi yang bersangkutan sangat sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan yang sebenarnya. Oleh karena itu, mindset yang mengatakan, bahwa organisasi itu tidak penting harus diubah. Ada banyak jalan menuju Roma. Ada banyak cara untuk mengapai kesuskesan di hari depan. Dan organisasi merupakan salah satu jalan dan cara yang tepat untuk kita belajar bagaimana mengapai kesuksesan itu.

Saya percaya, UNESTIL akan berkembang menjadi lebih baik, jika setiap anggota telah menanamkan dalam diri mereka masing-masing bahwa, terlibat dalam organisasi itu sangat penting dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi perkembangan diri pribadi. Di kampus, kita melatih dan mengasah kemampuan intelektualitas kita. Di organisasi, kita melatih dan mengasah kemampuan berorganisasi, tentang etika pergaulan. Dengan pengalaman yang kita miliki dalam berirganisasi, saya percaya akan memudahkan kita semua untuk beradaptasi ketika kita akan dan telah memasuki dunia kerja.


Komitmen

UNESTIL hanya akan bisa berkembang dengan baik, jika semua elemen yang terlibat di dalamnya mulai dari para senior sampai pada junior, memiliki komitmen yang sama untuk menjalankannya. Memang UNESTIL masih harus banyak belajar dan berbenah. Untuk mencapai sebuah tingkatan yang diinginkan, tentu harus melewati beberapa tahapan, hambatan, tantangan, maupun masalah-masalah yang sering timbul mengiringinnya. Inilah yang disebut sebagai sebuah proses. Tidak ada sesuatu kesuksesan yang dapat diraih tanpa pengorbanan. Tidak ada keabadian yang dapat dipertahankan melalui cara instant, karena sesuatu yang instant itu tidak akan melahirkan keabadian. Meskipun melalui cara instant dapat meraih kesuksesan, namun kesuksesan itu tidak akan pernah bertahan lama. UNESTIL memiliki potensi untuk bisa terus berkembang menjadi lebih baik. UNESTIL memiliki kekuatan untuk terus menjadi lebih besar. Mengapa? Karena persatuan dan kesatuan mahasiswa Timor Leste yang ada di Surabaya sejauh ini masih terjaga dengan sangat baik. Sekarang tinggal komitmen dan konsistensi dari semua elemen anggota untuk terus menjaganya. Semoga UNESTIL akan terus ada dan berkembang menjadi lebih baik. Dan semoga pemimpin-pemimpin baru yang handal dapat lahir dari organisasi UNESTIL ini.


MALAM INI, AKU MENGAGUMI DIRIMU

Malam ini

Aku duduk di hadapanmu, memandang wajah ayu-mu.

Wajah yang memancarkan pesona, aura keindahan seorang wanita.

Wajah yang selalu membanyang disetiap khayal sendiriku.

Aku memandang wajahmu, ketika kau sedang berpaling

Aku tak ingin kau tahu, jika aku sedang memandangimu

Namun terkadang aku tak bisa menghindarinya, tatapan kita saling beradu

Kau tersenyum padaku, senyum yang sangat indah

Malam ini

Di pesta ini, aku berada di hadapanmu

Mengagumi dirimu sebagai sebuah keindahan

Memuja dirimu sebagai sebuah kesempurnaan

Walaupun aku tahu, tidak ada yang lebih sempurna selain Tuhan Sang segala kesempurnaan.

Malam ini

Aku tidak mengajakmu bicara

Aku juga tidak mengajakmu berkenalan

Aku sudah mengenal dirimu, seperti halnya kau

Kita memang bukan sahabat atau teman, tapi kita saling mengenal

Dan karena itu aku mengagumi dirimul

Malam ini

Ketika aku menghampiri drimu

Aku hanya ingin merasakan pesona keindahanmu dari dekat.

Aku menggenggam tanganmu, mengajakmu untuk berdansa

Ya kita berdansa, merapat dan bergoyang, mengikuti irama musik.

Malam ini

Ketika aku menggenggam tanganmu dan berdansa

Aku merasakan kehangatan yang menjalar dari tanganmu

Tanganmu yang kecil, namun terasa kelembutannya.

Aku merasakan kedamaian dalam batinku.

Aku terhanyut, entah denganmu

Malam ini

Tidak ada kata yang terucap dari bibir

Aku hanya memandang wajahmu, dan ingin melihatmu tersenyum

Aku hanya memandang wajahmu, dan ingin melihat keindahan cahaya di matamu

Malam ini

Di pesta ini, aku hanya ingin memandangmu

Dan merasakan kehangatanmu dengan berdansa

Di pesta ini, hanya di pesta ini, malam ini

Aku hanya ingin memandang wajahmu, mengagumi dirimu sebagai wanita

Mengagumimu sebagai ciptaan Tuhan, karya kesempurnaan dan keindahan. By: Toze



Senin, 22 Desember 2008

ELISAUN UNESTIL 2008-2009

Hau Satisfeito Tebes

By: Toze Cunha

Tok, tok, tok, maun..maun…rona lian ida mak bolu husi li’ur. Hau hader mai, loke odamatan. Oh..Helio. Hau harè ba mobile, tuku 8:30 ona. Helio, kandidato ba sevi UNESTIL ba perìodo 2008-2009 husi bairo Asempayung. ”Ok, hein oituan lai, hau ba haris lalalis tiha lai”. Hau hateten. Haris hotu, hau mos lalais atu hatais, estrika tiha farù no hamos sapatu. La kleur iha SMS tama ”B’dia Mao...tesik mai na k seidauk + ita tenki komesa acara sedu. Tempu ba acara ne badak los. Thanks.” ne’e SMS husi vice UNESTIL tuan, irmão Atay. Resposta SMS husi irm. Atay, hau hamutuk ho hau nia belun nain rua, Helio (Kandidato) no Merita (membros strutura). Ami ba iha convention hall nia oin, sae taxi silver. Tuir dalan, bainhira tesik iha Klampis, ami tula tan irmãn Ina (membros strutura), nebe mak hein hela. Habadak istoria, ami mos to’o iha fatin atu halo votasaun ba kandidato sevi UNESTIL foun. To’o iha neba, hare ba ema sedauk barak. Kolega sira husi bairo Nginden deit mak iha neba ona. Sira perpara hela fatin.”Hare tok ba, ema ida seidauk iha” hau hateten.

Ami hein quaze oras rua nia laran. Aproveta oras nebe mak iha, maluk sira husi strutura tuan, perpara i hadiak tan sira nia LPJ (laporan pertanggungjawaban). Programa ne’e tarde tebes. Hau lahatene, tanbasa mak ida ne’e (oras borasha) sai hanesan tradisaun ida. ”ita ne’e oras borasha tebes”. Kolega ida hateten.. Iha tempu hein nia laran, vice Atay hatete mai hau ” maun, tanba servisu MC nian ne’e badak los, neduni se bele karik, maun mak foti tomak hotu deit na”. Hau la heteten dehan la aseita. Maibe hau koalia deit ” la’os dehan hau lakohi, maibe UNESTIL ita barak tebes, i sebele bolu tan ema ida atu ajuda hau”. Vice mos aseita, i ba buka tan ema ida atu mai ajuda sai MC. No sira bolu irmãn Noy. Fahe tiha servisu ba malu, ami mos hein tan oituan to’o ema barak tiha hodi hahu serimonia votasaun.

Tuku 11:30, seromonia votasaun komesa hahu. Loke uluk husi MC, nebe mak derije husi kolega Noy. Hafoin, tuir mai reza, nebe mak derije husi kolega Tiza. Reza hotu tiha, programa kontinua fali ho LPJ husi strutura UNESTIL tuan (2007-2008). Iha program LPJ ida ne'e, hau mak sai nudar moderador. Hau nia serviso nudar moderador mak, maneja (mengatur) lalaok programa nia atu nune bele lao lolos tuir regra demokrasia nian. Iha LPJ mosu perguntas barak husi maluk sira hotu, membros UNESTIL nia iha Surabaya. Perguntas sira ne'e, husu kona ba programa nebe mak strutura tuan sira halo ona i seidauk. ijemplu, perguntas kona ba petisi nebe mak kolega nain tolu Merita, DR. Alberto, no Rafael ”Any” lori ba Jakarta, bainhira PM Xanana Gusamao mai iha Jakarta, iha Fulan Mei 2008. iha sesaun LPJ, maske mosu perguntas barak, maibe konsege strutura tuan sira hatan hotu. Maske hau hatene katak, reposta nebe mak kolega sira strutura hatan, barak la satisfeito ba membors UNESTIL balun. Tuku 1:30, sesaun permeiro kona ba LPJ husi strutura tuan mos remata.

Depois de LPJ, kontinua fali kedas ho han meio-dia. Iha ne'e, husi panitia fahe hahan tuir idak-idak nia bairo. Maske perpara deit etu falun (nasi bungkus), maibe han bosu duni. meio-dia hotu tiha, programa kontinua fali hili sevi UNESTIL foun ba periodo 2008-2009. Iha bairo idak-idak haruka sira nia ema. Husi bairo Asempayung, ir. Helio, husi Klampis, ir. Eliud, husi Nginden ir. Mario (Mito), Husi Karangmenjangan ir. Fransisco, no husi Dukuh Kupang ir. Johanes. Kandidato idak-idak hato'o sira nia visi no misi, no-mos programa servisu nebe mak sira sei halo iha 2008-2009 nia laran. Programa barak tebes. Maibe inti husi sira nia programa ne mak, sira hakarak atu hametin nafatin unidade, amizade, fiar malu entre estudantes Timor oan tomak iha Surabaya. Seluk fali, sira koalia konaba atu maneja pengurusan ijin belajar ho diak no fasil. Kandidato seluk, hanesan ir. Eliud ho ir. Mario, promete atu bele tau sede ida iha Surabaya atu bele toma konta kona ba aktividades estudantes tomak. Sosa parabola, loke kursu portuges, hari forum diskusau. Programa sira ne'e hotu diak, maibe hau senti balun ke a'as demais, i la tuir situasaun real (nyata) nebe mak iha. Ida hare ba masa jabatan nebe mak tinan ida deit. Maibe, halo nusa mos hau hato'o hau nia respeito ba kandidato sira hotu, ba sira hakarak no esperansa atu sai sevi da organizasaun. Hato'o hotu tiha kandidato sira programa servisu, tama kedas ba sesaun perguntas husi audens (membros sira nebe mak presenca iha elisaun). Perguntas barak tebes. Kolega barak mak duvidas (ragu-ragu), sira bele realija programa nebe mak kandidato sira hato'o tiha ona. Sesaun kampanye no tanya jawab entre kandidatos ho membros sira remata iha tuku 3:30.

Hotu tiha, kontinua kedas ho elisaun. Iha ne'e hau nudar moderador, esplika uluk kona ba regra (tata cara pemilihan). Iha prosesu elisaun ne, hau bolu ema ida-idak nia naran tuir lista naran nebe mak iha, tuir ida-idak nia bairo. Total ema nebe mak iha lista hamutuk 267. I, sira nebe tuir elisaun hamutuk 246. Husi ema 246 ne, barak liu husi bairo Nginden hamutuk ema 106, Klampis ema 96, Asempayung ema 39, Karangmenjangan ema 15, no Dukuh Kupang ema 12. Resultado husi elisaun hatudu katak kandidato husi bairo Klampis ir. Eliud mak eleito nudar sevi UNESTIL foun ba periodo 2008-2009, ho lian total 108. tuir Nginden ho lian 96, Asempayung 15, Karangmenjangan 14, no Dukuh Kupang 12. I lia 10 hangus.

Elisaun hotu tiha, i hatene tiha sevi eleito, programa kontinua fali ho sambutan husi sevi eleito. Hotu tiha, serimonia ba LPJ husi strutura UNESTIL tuan, no elisaun sevi UNESTIL foun taka rona Himno Nasional PATRIA.

Loron ida ne'e hau hetan esperensia barak tebes. Maske kole tanba hamrik deit durante oras 5 nia laran, no koalia hela deit to'o kakorok moras, maibe hau senti satisfeito tebes. Sai nudar moderador i nudar parte husi prosesu elisaun ida ne'e, hau senti kontenti tebes. Maske hau pernah moderador ona iha tinan 2005, maibe tinan ida ne'e, hau senti oin seluk, tanba hau hetan liasun barak. Hau espera katak UNESTIL ba oin, sei sai diak liu tan. I hau fiar katak, maluk sira nebe mak agora tur iha strutura foun ne'e, bele halo sira nia servisu no knar ho diak, i halibur nafatin estudantes tomak iha Surabaya, iha unidade nia laran.


ACARA SYUKURAN WISUDA DI PANTAI RIA KENJERANG

Suasana Awal Memasuki Pantai Ria Kenjerang
Tanpak Teman-Teman Sedang Membawa Makanan

Suasana Diskusi di Pantai Ria Kenjerang-Surabaya

Makan Siang di Pantai Ria Kenjerang
Dalam Rangka Syukuran Wisuda Zoel & Zelia

Suasana Diskusi di Pantai Ria Kenjerang-Surabaya

Sharing atau Diskusi Antara Mahasiswa Timor Leste
dengan Orang Tua Wisudawan dari Timor Leste
di Pantai Ria Kenjerang

Minggu, 21 Desember 2008

WISUDA ZOEL & ZELIA

Foto Bersama di Wisuda Teman Kami Zoel dan Zelia

Makan Bersama di Hoka-Hoka Bento, Plaza Surabaya


Foto Bersama Di Depan Plaza Surabaya
Komunidade Estudantes Timor Leste-Asempayung