Kamis, 18 Desember 2008

CERITA TEMU AKRAB
FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA (ITATS)
By: Jose Ribeiro (JK)

Ini adalah pengalaman yang aku dapatkan saat sedang mengikuti acara Temu Akrab (TA) di Tuban, Jawa Timur. Saya ingin bercerita sedikit mengenai pengalaman yang menurut saya sangat penting bagi saya. Dan karena itu, maka saya ingin membagi sedikit pengalaman yang saya dapatkan selama saya mengikuti TA, kepada teman-teman semua.
Hari itu tanggal 28 Nopember 2008, kurang lebih jam 4 dini hari, kami mulai meninggalkan kampus ITATS dengan menggunakan HINO (mobil garnisum). Perjalanan dari ITATS menuju ke tempat TA memakan waktu kurang lebih 4 jam. Sepanjang perjalanan, kami semua bergembira bersama, bernyanyi bersama menikmati udara pagi yang dingin (maklum lagi musim hujan, hehehe...). Tanpa terasa, kami telah sampai ke tempat tujuan. Ketika mobil berhenti, saya kira kami telah sampai di tempat tujuan. Ternyata belum. Kami masih harus menunggu lagi sekitar 30 menit. Setelah itu, kami berjalan melewati sebuah jembatan kecil. Akhirnya kami tiba juga di tempat kemping sekitar jam 10.00. Acara TA ini diikuti oleh semua mahasiswa pertambangan dari angkatan 2002 s/d 2008. Dan kebanyakan dari peserta adalah mahasiswa angkatan 2007.
Sesampainya di sana
, kami kemudian di beri pengarahan oleh kakak panitia. Selain mengenalkan struktur organisasi HIMATETA (Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan), panitia juga memberitahukan mengenai teknis acara yang akan jalani selama berada di sana. Pada malam hari, kami juga diajarkan tentang bagaimana membentuk sebuah organisasi. Di mana topik ini dibawakan oleh kakak-kakak dari angkatan 2002.
Pagi berikutnya, tanggal 29 Nopember 2008, setelah mandi dan sarapan, kami kemudian menerima materi lain mengenai jati diri. Di sini kami diajarkan mengenai bagaimana berperilaku dalam organisasi (organization behviors). Kemudian pada siang hari, kami meneri materi mengenai apa itu kepemimpinan. Setiap topik yang diajarkan, selalu diikuti dengan permainan (games).
Ada bermacam-macam permainan yang kami mainkan. Inti dari semua permainan itu adalah kerjasama tim, strategi dalam menaklukkan lawan, teknik dan taktik untuk mengelabui lawan atau musuh. Saya merasakan manfaat yang sangat besar dari permainan ini bagi proses perkembangan diri saya. Bagi saya, semua yang saya dapatkan ini adalah sebuah pengalaman bagi saya. Pengalaman yang tidak pernah saya peroleh sebelumnya di Timor Leste.
Pada malam hari (29/11/2008), kami mendiskusikan kembali permainan yang telah kami lakukan pada pagi hingga siang hari. Kami melakukan sebuah renungan mengenai kesalahan-kesalahan terjadi antara kakak-kakak panitia dengan kami peserta TA. Dan tepat jam 12 malam kami pun melakukan acara api ungung. Di acara api ungung kami bergembira, berdansa, bernyanyi, serta memainkan lagi beberapa permainan yang ok banget. Pokoknya malam itu, memang sangat menyenangkan. Kami semua seperti orang "gila", melakukan segalanya sesuai keinginan hati sendiri. Acara api ungung ini kami lakukakan sampai jam 2 dini hari. setelah itu kami pun pergi tidur.
Pagi buta, tanggal 30 Nopember 2008, kurang lebih jam 4, kami di"culik" oleh kakak-kakak panitia. Dengan mata tertutup, kami hanya bisa mengekor kakak-kakak panitia yang membawa kami. Mereka membawa kami ke sebuah sungai yang berada dekat di sekitar tempat TA. Sesampainya di sungai, kami dengan pakaian yang masih lengkap melekat di tubuh, kemudian diceburkan ke dalam sungai. Kejam sekali. teganya..teganya...teganya..hehehe...tapi bagi saya hal itu tidak menjadi masalah. Yang terpenting adalah diantara kami bisa tercipta keabkraban.
Setelah itu, kami pun diminta untuk mencium bendera HIMATETA. Tujuanya dari seremoni adalah agar tetap terjaling keakraban diantara kami. Dan agar apa yang telah kami dengan dengar dan kami dapatkan selama beberapa hari ini dapat kami terapkan dalam kehidupan kami sehari-hari sebagai seorang mahasiswa.
setelah melakukan semua itu, kami pun kembali ke tempat kemah. Di sini kami mulai beres-beres, dan mempersiapkan diri untuk kembali lagi ke Surabaya.
Jam 12 siang kami pun meninggakan tempat TA. tubuh ini terasa sangat lelah, benar-benar sangat melelahkan, bagaikan orang mati (mayat hidup...hehehhe). Dan akhirnya jam 4 sore kami pun bisa merasakan kembali panasnya udara kota Surabaya.
Inilah cerita singkat saya mengenai pengalaman yang saya dapatkan selama saya mengikuti acara TA selama 3 hari. Ini adalah pengalaman unik yang mungkin tidak akan pernah saya dapatkan kembali.


Jose Ribeiro
Mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Selasa, 16 Desember 2008

PARABENS AMIGO

Hodi kalan, loron 16 Desembro 2008, dala ida tan,ami komunidade estudantes iha asempayung han hamutuk. Han hamatuk halo hodi selebra ami nia belun, kolega, maun, i alin Doni nia tinan. nia halo tinan 26. Hanesan bai-bain, han hamutuk ida ne, ami halo iha kolega Rui, Jeka, Sabino, no Rui Billy sira nia kos. kos Gebang Putih no 22. Ami nia menu special, quando iha programa han hamutuk mak na'an asu alias RW. Quando iha ona RW, otomatikamente ami mos iha hemu especial...si'ik deit ba...ok.
La hanesan han hamutuk nebe mak ami halo fila-fila ona, han hamutuk kalan ne spesial oituan. Se iha tempu nebe mak liu ona, ami nunka iha program dansa, hodi kalan, han hotu tiha ami mos kontinua ho dansa. maske la kleur, maibe ida ne fo ona diferensia. iha kalan ne, programa dansa remata iha tuku 12.00 kalan. Sorte diak mai ami, tanba kalan ne udan la tau. Ne duni ami bele selebra aniversario ne ho ksolok no kontenti.
Ikus, hau hau hakarak hato'o deit hau nia PARABENS, ba hau nia belun Doni. Hau espera katak, ba oin Doni bele hetan buat nebe mak durante ne Doni buka. Sukses nafatin. Toze

Senin, 15 Desember 2008

MEMBANGUN MASA DEPAN YANG BERKUALITAS

DENGAN CARA MARKETING

By: A.J. Castro Da Cunha

Menjadi manusia yang memiliki kualitas unggul adalah dambaan semua orang. Namun, tentu saja hal itu tidak mudah dicapai. Berada ditingkat kualitas hidup yang tinggi, tidak semudah membalikkan telapak tangan, atau sekedar mengucap kata bin sala bin ada kadabra, lalu semua akan menjadi seperti yang diharapkan. Semua harus melalui sebuah proses hidup dan butuh pengorbanan. Hidup ini adalah sebuah proses perjalanan. Dan karena itu, tentu tidak bisa dipungkiri, jika di tengah perjalanan kita akan menemui kerikil-kerikil yang selalu siap untuk menghadang langkah kaki. Bila sudah demikian, maka proses untuk mengapai kualitas diri yang unggul itu memerlukan sebuah pengorbanan. Artinya kita harus memprioritaskan sesuatu hal dan mengesampingkan hal yang lain.
Dalam banyak ulasan, baik itu berupa artikel, opini, ataupun seminari-seminar, kita sering mendengar istilah-istilah seperti intellectual quality, etical quality, spiritual quality (IQ, EQ, SQ). Saya percaya, bila kita semua telah mengenal dan memahmi istilah-istilah ini. Saya tidak akan berbicara mengenai hal ini. Namun, saya mencoba melakukan suatu komparasi tentang bagaimana menjalani sebuah proses hidup dari segi yang berbeda, yaitu dari segi marketing. Saya berharap tulisan ini bisa membuka jalan bagi kita semua untuk mempersiapkan diri menjadi manusia berkualitas.
Life Segmentation
Dalam marketing, menurut Kotler & Armnstrong (2001) segmentation dapat didefinisikan sebagai upaya untuk membagi suatu pasar ke dalam beberapa bagian yang berbeda, berdasarkan pada karakteristik, kebutuhan, maupun perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Pasar itu sangat besar dan bermacam-bermacam adanya. Dan karena itu, setiap perusahaan atau pebisnis selalu membaginya menjadi beberapa segmen yang lebih kecil, dengan tujuan agar bisa tercipta efisiensi dan efektivitas dalam memasarkan produk dan layanan yang menjadi tujuan mereka. Lalu bagaimana kita menerapkan sistem pemasaran ini ke dalam kehidupan kita sehari-hari?
Dunia ini sangat besar dan luas. Di dalamnya terkandung banyak hal yang berhubungan dengan kehidupan. Artinya bahwa di dunia ini kita dihadapkan pada banyak sekali pilihan hidup. Setiap orang bisa memilih ingin menjadi apa dan dengan cara atau melalui apa untuk bisa mencapainya. Dan apabila kita dapat memilih jalan tepat, maka bisa dipastikan bahwa kita akan dapat mengapai kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.

Memang tidak mudah untuk menentukan suatu pilihan apalagi bila itu menyangkut masa depan. Apa lagi jika kita mengharapkan pilihan itu langsung cocok atau sesuai dengan kehidupan kita. Kita memang harus memiliki tujuan hidup, atau setidaknya kita sudah harus memiliki gambaran, bagaimana dan seperti apa kehidupan yang kita inginkan di masa depan. kita harus bisa memilah-milah cara atau jalan apa yang akan kita gunakan untuk dilalui guna mencapai tujuan itu. Tujuan hidup yang besar itu, harus kita konkretkan dengan langkah-langkah nyata. Ambil contoh, jika suatu hari kita memiliki angan-angan untuk menjadi menjadi seorang dokter. Tentu, untuk mencapai hal itu, maka sebelumnya kita harus memilih untuk masuk di fakultas kedokteran. Tidak mungkin kita akan memilih masuk di fakultas hukum. Tapi, dunia kedokteran pun sangat luas cakupannya. Setelah lulus dari fakultas kedokteran, kita di hadapkan pada pilihan. Apakah kita tetap ingin menjadi dokter umum, atau berkembang menjadi lebih spesifik, yaitu menjadi seorang dokter spesialis? Seperti dokter kandungan, dokter spesialis bedah, doktetr spesialis THT, dsb.
Demikianlah, jika di marketing, kita memilih atau melakukan segmentasi suatu pasar berdasarkan pada karakteristik, kebutuhan, maupun perilaku yang ada di pasar. Maka untuk personal atau diri pribadi, kita dapat memilih atau melakukan segmentasi berdasarkan pada karakteristik, kebutuhan, maupun perilaku kita sendiri.
Target of life
Melakukan segmentasi pasar, dapat membantu sebuah perusahaan untuk mendapatkan peluang yang lebih baik. Di mana setelah melakukan segmentasi, maka perusahaan bersangkutan harus bisa melakukan evaluasi terhadap segmen tersebut dan memutuskan pasar mana yang akan menjadi target. Menurut Kotler & Armnstrong (285:2001) targeting dapat definisikan sebagai proses evaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen pasar untuk digarap. Artinya di sini, kita dihadapkan pada pilihan untuk memilih segmen pasar yang paling menarik untuk menjadi target pemasaran kita.
Seperti contoh sebelumnya, ketika kita telah menjadi seorang dokter, dan memutuskan untuk melanjutkan ke bidang-bidang yang lebih khusus (dokter spesialis), maka pilihan selanjutnya adalah kita ingin menekuni profesi sebagai dokter spesialis di bidang yang mana? Tentu, semua bidang spesialis di dunia kedokteran itu sangat menarik. Tentu, setiap orang memiliki ukuran dan karakteristik tentang spesialisasi yang sesuai dengan dirinya. Oleh karena itu, harus ada pilihan yang tepat dan sesuai dengan keinginan diri, sehingga pada akhirnya pilihan yang telah kita buat itu, dapat membantu kita untuk berkarya dengan baik.

Setiap orang di mana saja, tentu akan memilih untuk masuk ke tempat atau bidang di mana mereka dapat mengembangkan keunggulan bersaing mereka. Tapi terkadang, kita salah memilih atau menentukan pilihan untuk bidang yang ternyata tidak sesuai dengan kemampuan kita. banyak kasus yang telah terjadi, seseorang memilih suatu jurusan, bukan karena ia mampu atau menyukai jurusan itu, tapi lebih karena keinginan orang lain. Misalanya keinginan orang tua, atau hanya sekedar mengikuti teman. Akhirnya apa yang terjadi? semuanya menjadi sia-sia.
Jika kita dapat menentukan pilihan atau masuk ke jurusan yang cocok dengan tujuan kita di masa depan, maka tentu lebih mudah bagi kita untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas diri kita. Dengan demikian, kita juga dapat mengukur sampai di mana kita harus mengembangkan tingkat kemampuan kita, dalam hal kemampuan skill maupun intelektual.
Untuk dapat bersaing atau eksis pada tingkatan segmen yang lebih tinggi, seseorang harus memiliki keahlian dan kemampuan intelektual yang lebih dari orang lain. Artinya kita harus bisa memberikan nilai lebih dari diri kita untuk memperoleh keunggulan dalam proses persaingan. Bagi saya, hidup itu persaingan. Dan untuk memenangkan persaingan itu, kita harus memiliki nilai tambah (kualitas) yang lebih juga. Jadi, untuk mengapai tujuan hidup yang telah menjadi target kita, menurut saya, yang sebenarnya harus kita raih adalah bukan apa profesi yang akan kita geluti nantinya, melainkan bagaimana kita akan menjalani profesi yang akan kita geluti tersebut dan untuk apa kita melakukannya.
Life Positioning
Pada saat sebuah perusahaan memutuskan untuk memasuki suatu pasar, maka pada saat itu pula perusahaan tersebut harus memutuskan ”posisi” mana yang ingin dikuasainya pada segmen tersebut. Menurut Kotler & Armnstrong (285:2001), positioning di definisikan sebagai penentuan positioning bersaing suatu produk dan menciptakan bauran pemasaran yang lebih rinci. Di sini, perusahaan berusaha untuk menciptakan suatu produk yang mampu mendapatkan tempat di hati atau benak konsumen lebih dari produk pesaing.
Setiap orang dalam meningkatkan kemampuan dan mempertahankan eksistensinya, juga harus mampu mem”posisi”kan dirinya sedemikian rupa. Misalnya di sini, seorang dokter, memberikan pelayanan yang sangat baik. Dia menyapa pasiennya dengan ramah, mengajaknya ngobrol, serta memberikan motivasi-motivasi agar pasien tersebut bisa cepat sembuh dan menjalani pola hidup yang lebih sehat. Hal ini, secara tidak langsung telah menanamkan atau memberikan suatu kesan yang berbeda bagi pasiennya.
Pasien tersebut akan merasakan suatu kepuasan. Jika sudah demikian, maka secara tidak langsung akan selalu membuat pasien tersebut kembali ke dokter itu. Dan hal itu bisa menjadi keunggulan atau kekuatan bagi dokter tersebut untuk berkarya lebih baik lagi. Di sini, dokter tersebut telah mem”posisi”kan dirinya sebagai seorang dokter, psikolog, sekaligus motivator. Istilahnya, itu adalah upaya untuk melakukan branding atau citra, atau ciri khas, yang menjadi pembeda atau differentiation dengan orang lain.
Strategy
Dalam marketing, kita mengenal tiga generic strategic, yaitu cost leadership, differentiation, and focus. Di mana di cost leadership digunakan oleh perusahaan dalam persaingan harga. Differentiation digunakan oleh perusahaan untuk bersaing dengan mengembangkan produk yang berbeda, dengan inovasi-inovasi yang unik dan menarik. Sedangkan focus digunakan oleh perusahaan, jika perusahaan ingin lebih serius mengembangkan produk premium yang menjadi keunggulannya.
Berdasarkan pada pemahaman tersebut, maka setiap orang sebagai individu-individu, juga dapat menggunakan
generic strategic dari marketing ini untuk meningkatkan kemampuan dan eksistensi dirinya. Jadi, agar kita dapat tetap mempertahankan eksistensi dan peningkatan kemampuan diri, maka kita dapat menggunakan strategi yang terbalik, yaitu focus, differentition dan cost leadership. Jika di marketing, saat ini perusahaan lebih banyak atau lebih sering menggunakan cost leadership dan differentiation untuk bisa terus eksis dan bersaing, maka dalam upaya membangun kualitas diri, setiap individu dapat menggunakan atau lebih memusatkan perhatiannya pada strategi focus dan differentiation. Bagaimana?

Minggu, 14 Desember 2008

CONGRATULATIONS FRIENDS
Suasana pantai ria kenjerang saat ini sangat cerah. Udara pantai bertiup memberikan kehangatan kepada semua pengujungnya. Di tambah lagi dengan alunan musik mandarin yang mengalung indah, serasa di negeri China. Ya, sore ini, kami dari comunidade estudantes Timor Leste-Asempayung (selanjutnya, comunidade), sekali lagi berkumpul bersama di tempat ini. bersama dengan ini, comunidade telah melakukan acara kumpul-kumpul sebanyak 3 kali.
Sebelumnya, kami mengadakan acara syukuran untuk dua sahabat kami, Saudari Noni dan Aqueles. keduanya di wisuda pada bulan Agustus lalu. Acara kedua, kami lakukan pada saat mengadakan pemilihan ketua comunidade, di mana pada saat itu terpilih dua orang teman kami, yaitu saudara Calao (kalau) dan saudara Elias, sebagai ketua dan wakil ketua comunidade.
Hari ini, tanggal 14 Desember 2008, kami melakukannya lagi sebagai rasa syukur atas di wisudanya lagi dua sahabat kami, saudari Zelia dan Saudara Zoel. keduanya telah di wisuda sehari sebelumnya di gedung Garden Palace Hotel.
Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami tetap bersemangat untuk melakukan acara syukuran ini bersama-sama. Saya merasa salut dan hormat kepada saudari Zelia dan Saudara Zoel. Mengapa? karena selain kesuksesan mereka, mereka juga telah memanjakan perut kami dengan banyak makanan. Kemarin kami ditraktir di Hoka-Hoka Bento di Delta Plaza. Sekarang kami diajak lagi untuk berbagi kebahagiaan bersama di pantai ria kenjeran.
Untuk acara hari, kami mendapatkan sebuah pengalaman yang sangat positif. Diskusi kecil yang kami lakukan sehabis makan bersama dengan orang tua dari Timor Leste, dalam hal ini paman (tiu) dari saudari Zelia dan mama (mae) dari sahabat kami Doni, telah memberikan suatu pelajaran yang sangat berharga bagi kami semua, tentang bagaimana seharus bersikap sebagai seorang mahasiswa. Jika tiu meng sharing kan, bagaimana kesulitan maupun hambatan-hambatan yang kemungkinan akan di hadapai oleh setiap mahasiswa Timor Leste kelak. mae lebih berperang sebagai seorang motivator, yang memberikan dorongan bagi kami semua, tentang bagaimana seharusnya kami bersikap. "terus lai mak foin bele hetan diak" demikian yang dikatakan mae. intinya bagaimana mae menghimbau agar dalam menjalani aktivitas kami sebagai mahasisw dengan kesabaran. "oan sira...imi tengki iha pasensia halao imi nia knar, fiar ba, loron ida imi bele hetan sukseso". kata-kata yang sangat bijak. inti mae mengajak kami usia, untuk tidak lelah belajar, belajar, belajar, dan belajar. Jangan pernah memikirkan hari esok, tentang bagaimana dan akan menjadi apa kita nantinya. "hanoin sa ida mak hau bele fo ba nasaun".
Sayang sekali, diskusi / sharing yang sangat bagus ini harus berhenti karena hujan yang deras menguyur. Meski harus berakhir, tapi sore ini adalah momen yang sangat indah, yang akan selalu saya ingat.
Akhir kata, kami ingin mengucapakan terima kasih yang berlimpah kepada orang tua (tiu & mae) atas semua informasi dan dukungan yang telah diberikan bagi kami semua. Walau hanya beberapa saat, namun itu sangat luar biasa berkesan bagi kami semua. Dan bagi kedua sahabat kami, tidak ada yang dapat kami berikan, selain kami hanya bisa mengucapkan CONGRATULATIONS FREINDS, semoga kalian berdua sukses selalu dalam meniti karir di hari esok. Ingat...jangan pernah takut untuk gagal dalam meniti karir. Toze
FANA
Kesepian ini mengusik hatiku
dalam dinginnya udara malam
termenung, aku merenung kembali tentang makna hidup....
saat aku tersadar banyak hal yang telah terlewatkan.

Masa itu 'tlah berlalu
tak mungkin bagiku untuk mengulangnya lagi
sigap mataku memandang...nun jauh ke depan
hidup penuh harap tuk hari esok yang lebih baik.

Raga yang fana terkubur masa lalu
cahaya hidup bersinar terang, menyinari indahnya kehidupan
aku hanya berharap dan berusaha
semoga hari esok akan lebih baik. by: Toze

Perempuanku
Kau adalah perempuanku...orang yang selalu hadir dalam setiap mimpi malamku.
kau adalah perempuanku...orang yang selalu tersenyum indah memberi ketuduhan hati.
perempuanku...
sorot matamu memancarkan cahaya kasih
kerinduanku padamu selalu memberikan kehangatan dalam kalbu..
hembusan nafasmu memberikan kedamaian
pesonamu tak mampu membuatku berpaling, walau hanya sekejap.

Kau perempuanku...rupamu memang tak cantik
kau juga bukanlah perempuan impian...namun demikian
bagiku terpancar jelas keindahan dirimu sebagai sosok wanitan angung
tapi..ah..apalah artinya kecantikan raga,
jika pada akhirnya semua itu akan layu termakan usia

Hai kau perempuanku...kau yang sangat nyata..di manakah ragamu?
Aku merindukan hadirmu..walau hanya sekejap mata memandang.
Aku menginginkanmu, walau aku tahu sulit bagiku untuk bersatu.

Kau perempuanku, tapi kau bukanlah milikku
kau hanyalah banyangan, kau tidak pernah nyata
kau hanyalah sahabat khayalku..
kau perempuanku ....hatimu begitu jauh,dan aku tak mampu mengapainya
setidaknya belum..... by: Toze