Minggu, 04 Januari 2009

Mengukur Tingkat Percaya Diri dan Menelusuri Sumbernya
Tingkat percaya diri Anda bisa berubah tergantung pada tempat dan waktu. Bila Anda megingat-ingat sepuluh tahun lalu, Anda tentu akan rasakan betapa tingkat percaya diri Anda telah meningkat sejalan dg banyaknya pengalaman yg telah dilalui. Seberapa PeDe Anda juga bisa dipengaruhi oleh situasi, apa-apa yg terjadi di tempat kerja maupun di rumah. Ada kalanya Anda merasa begitu percaya diri, dan ada pula kala di mana Anda merasa begitu down. Ketika Anda sedang tidak merasa begitu sehat dan menangani terlalu banyak pekerjaan sehingga kewalahan, tingkat PeDe Anda mungkin akan goyah. Namun manakala Anda merasa begitu fit dan merasa telah melakukan tugas Anda dg baik, maka Anda merasa seperti bisa menaklukkan dunia.

Ada banyak cara mengukur tingkat PeDe, berikut adalah salah satunya. Berikan skor 1 sampai 5 untuk pernyataan2 berikut ini:

* Saya sudah punya kejelasan tentang apa2 yg penting dalam hidup
* Saya benar2 telah tahu apa yg saya inginkan untuk kehidupan saya
* Saya tak bernah mencela diri habis-habisan atas kegagalan yg saya alami
* Saya bisa tetap berdiri tegak dan berpikir jernih meskipun suasananya sudah jadi begitu emosional
* Banyak dari pekerjaan saya melibatkan apa2 yg saya begitu suka untuk jalani
* Terkadang saya benar2 merasa begitu tenggelam dalam pekerjaan
* Saya dikenal orang sbg orang yg optimis
* Saya menghargai diri sendiri dan orang2 di sekitar saya
* Saya punya penilaian yg realistis tentang kekuatan dan kelemahan saya
* Saya tahu apa yg orang lain pikir tentang apa2 yg jadi kekuatan saya
* Saya tidak merasa canggung untuk mencoba hal dan tantangan baru
* Saya begitu menikmati pengalaman belajar dan bertumbuh
* Saya merasa mampu menangani stres

Semakin tinggi skor Anda, semakin bisa dibilang PeDe Anda. Namun jangan khawatir jika Anda tidak sampai berikan skor 5 untuk setiap pernyataan di atas. Bukan berarti orang yg punya tidak punya skor sempurna tidak bisa sukses. Ada toh orang2 yg masih merasa canggung pada hal2 baru lebih karena dia memang suka menganalisa di awal. Dia bukannya tidak percaya diri. Dia justru amat percaya diri dg kekuatan analisanya yg membuat dia tidak dg segera nyemplung ke dalam air.

Salah satu kunci penting yg dimiliki orang PeDe adalah mereka memiliki harga diri yg tinggi; mereka memberi harga yg mahal untuk diri mereka, mereka memandang diri mereka secara positif, mereka memberi penghargaan yg tinggi pada dirinya. Ini bukanlah kemudian perwujudan sikap tinggi hati atau ujub. Dalam sifat ujub, kita membandingkan diri dg orang lain; merasa diri baik dan bersamaan dg itu menganggap orang2 lain lebih buruk darinya sampai pada tahap meremehkan.

Orang yg PeDe adalah mereka2 yg telah cukup mengenal tentang diri mereka sendiri. Mereka tahu kelebihan2 dan apa2 yg mereka bagus dalam melakukan. Dari situlah kemudian mereka jadi punya dasar untuk memberikan harga pada diri sendiri. Dan juga dari situlah muncul kepercayaan untuk mengambil tantangan dan peluang baru sesuai dg kelebihan spesifik yg telah mereka temukan. Dan semua itu dilakukan tanpa kemudian merendahkan orang lain.

Sehingga di sini tersirat rumusan bahwa tingkat percaya diri kita ditentukan oleh apa2 yg kita anggap penting atau berarti. Riset menunjukkan bahwa jika Anda memberikan penghargaan yg sepantasnya pada bakat dan apa2 yg Anda bagus ketika melakukannya, maka PeDe Anda akan terbangun dg baik. Sebaliknya, bila Anda menganggap apa2 yg Anda buruk ketika melakukannya sebagai hal yg penting dan berarti, maka meskipun teman2 Anda tak mempermasalahkannya, Anda tetap tidak akan punya tingkat PeDe yg berarti.

Artinya apa? Bahwa membangun PeDe itu dimulai dari mengenal dan memberi penghargaan pada kekuatan, bakat dan potensi diri. Bila Anda bagus di kesenian dan ilmu eksakta, tak perlu mencela diri habis-habisan bila tak bisa ikut kejuaran basket nasional mewakili sekolah. Pujilah diri sendiri atas apa2 yg Anda punya keistimewaan di dalamnya. Dari situlah kemudian rasa hormat dan penghargaan dari orang lain akan juga berdatangan pada diri Anda, yg pada gilirannya juga akan meningkatkan PeDe Anda.
So, apakah bakat Anda?

Hanya sedikit saja orang di dunia ini yg memiliki PeDe untuk seluruh aspek dalam kehidupan mereka. Mereka yg tampak demikian barangkali sedang berakting - dg diri mereka sendiri sbg penontonnya. Maka temukanlah bakat dan kekuatan Anda, dan berilah penghargaan yg pantas terhadapnya. Itulah dasar bagi Anda untuk menjadi PeDe.

Self confidence nyali berani penguin beruang

Menelusuri bakat belumlah cukup. Akan baik juga bila Anda juga mengumpullkan umpan balik dari orang2 di sekitar Anda. Umpan balik yg saya maksud di sini bukanlah apa2 yg tempat kerja Anda terapkan secara formal. Cobalah tanyakan pada teman kantor, keluarga, teman pergaulan tentang apa2 yg Anda punya kelebihan dibanding yg lain. Ketika kita tidak melakukan, soalnya kita sering berceletuk pada diri sendiri, “Lha, klo gitu kan semua orang juga bisa.” Dan terkadang Anda juga malah tak kepikir tentang kelebihan2 yg Anda dengar dari orang lain:”Ah, masak sih.” Mungkin begitu respon Anda. Tapi jika ada lebih dari dua orang yg mengatakan hal yg sama tentang Anda; jangan2 itu memang benar, entah itu hal yg baik ataupun yg buruk.

Coba saja tanyakan pada mereka:

* Menurutmu, aku ini bagusnya apa/ngapain sih? Beberapa teman mungkin akan menggurai dg menjawab, “Kamu ini bagusnya mati aja.” Maka biarkan dan teruskan temukan jawaban yg Anda butuhkan.
* Kapan kamu pernah mergoki aku ngelakukan sesuatu dg amat baik? Jika jawabannya, “Ketika kamu tidur atau kentut”, maka teruskan saja bertanya.
* Menurutmu aku harus lebih sering ngapain? dan Menurutmu aku harus lebih jarang ngapain? Jika jawabannya “Harusnya lebih sering kasih utangan dan lebih jarang minjem uang ke aku”, maka teruskan saja bertanya.
* Kamu bisa ngandelin aku untuk urusan apa? Jika jawabannya,”Biasanya sih untuk urusan2 yg ndak ada gunanya”. Maka teruskan saja bertanya. Yg namanya temen memang njawabnya bisa asal. Tapi klo saja kita terus mau bertanya dan memancing mereka untuk mau benar2 berpikir, maka besar peluang kita mendapatkan jawaban yg kita butuhkan.

Yang namanya umpan balik kan cuman sekedar pendapat orang lain. Intinya adalah supaya Anda bisa mengambil apa2 yg berguna dari sana. Jadi dengarkan saja dan ambil bagian2 yg bisa menambah PeDe Anda. Untuk bagian2 yg malah bisa menjatuhkan, lupakan saja :-)
dikutip kembali dari forumbebas.com
AKTIVITAS KOMUNITAS ASEMPAYUNG
DALAM MENYAMBUT 20 MEI 2008

Pendukung Tim Futsal Asempayung sedang menunggu mobil

Perebutan tempat ke 3
Tim Futsal Asempayung B vs. Tim Futsal Dukuh Kupang

Tim Futsal A
Berdiri: Toze, Rui, Amou, Ajay, Ronald, Cesar (Fijay)
Duduk: Ali, Egy, Diniz, Atay

Pertandingan Final
Tim Futsal Asempayung A vs. Tim Futsal Klampis A

Tim Futsal A Asempayung meraih juara 2
Egy sedang menerima trofi juara.

Tim Futsal B Asempayung Raih Juara 3
Fredy sedang menerima trofi juara

Tim Futsal A dan B Asempayung
Berdiri dari kiri: Atay, Ali, Amou, Rui, Ronald, Egy, Ajay, Noel
Duduk dari kiri: Zeka, Fredy, Helio, Flavio, Aquesles, Paino, Calao

Setelah menerima Trofi Juara Futsal
Bairo Asempayung hanya berhasil meraih juara 2 & 3.


Meskipun mengalami kekalahan cukup telak dari Tim Futsal A Klampis (8-3)
namun para pemain dan pendukung tetap merayakannya.