Rabu, 03 Desember 2008

MENENTUKAN PRIORITAS HIDUP

Ketika kita telah memutuskan untuk melakukan atau mengikuti sesuatu, maka pada saat itu kita telah menentukan kemana kita akan mengarahkan langkah kita ke depan. Ketika kita telah menentukan kemana akan mengarahkan langkah kaki kita, tentu saja sebelumnya kita telah menentukan apa sebenarnya tujuan kita. Kebanyakan dari kita tidak tahu apa sebenarnya tujuan hidup kita dan jalan mana yang seharusnya kita ambil atau lalui untuk mencapai tujuan hidup tersebut.

Sebagai mahasiswa yang hidup merantau, tujuan utama kita adalah tidak hanya meraih prestasi di pendidikan, tapi juga dapat menjadi manusia yang seutuhnya. Artinya menjadi manusia yang tidak hanya memiliki kualitas secara intelektual tapi juga kualitas hidup yang dapat memberikan makna bagi kehidupan orang lain. Orang tua telah memberi kita ruang untuk bisa mengekspresikan diri kita yang sebenarnya. Kita telah diberi kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik bagi kehidupan kita. Sebuah kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Ketika mereka membiarkan kita untuk melanjutkan studi di perantuan, itu menandakan bahwa mereka percaya bila kita dapat menjaga kepercayaan mereka. Tidak ada harapan yang lebih besar lagi, selain keinginan mereka untuk melihat kita meraih kebahagian dan kesuksesan di hari depan. Kepercayaan orang tua adalah doa yang akan selalu mengiringi setiap langkah kaki kita. Harapan orang tua adalah cahaya hidup yang akan selalu menyinari keberadaan kita di negeri yang jauh. Dan tanggung jawab kita sebagai anak-anak mereka adalah mampu menjawab kepercayaan yang telah mereka berikan dengan kesuksesan. Itu artinya bahwa belajar adalah prioritas utama kita.

Namun terkadang harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Pada saat kita telah berada jauh dari pantauan orang tua, maka pada saat itulah kebebasan akan menjadi bagian dari gaya hidup kita. Bebas dalam arti, segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup adalah menjadi tanggung jawab kita seorang. Tidak seorang pun yang dapat melarang apa yang boleh kita perbuat dan apa yang tidak boleh kita perbuat. Dan tidak tidak sedikit pula dari kita yang kemudian masuk dalam lingkaran kebebasan yang kebablasan. kebebasan yang kemudian membawa kita melupakan tujuan utama kita sebagai seorang mahasiswa.

Apa yang kita lakukan itulah yang akan tuai. Artinya masa depan kita tergantung dari apa yang sedang dan akan kita lakukan sekarang. Kita adalah manusia bebas yang memiliki hak untuk memilih apa yang kita suka dan tidak, melakukan sesuatu atau tidak, serta mengikuti sesuatu atau tidak adalah hak setiap individu. Karena setiap individu bertanggung jawab terhadap diri dan masa depan mereka sendiri, maka apa yang kita lakukan adalah apa yang kita yakini itu adalah benar bagi masa depan kita.

Hidup adalah pilihan. Apa yang akan kita dapatkan di masa depan merupakan akumulasi dari apa yang telah kita pilih dan kita lakukan saat ini. Jalan yang kita pilih untuk kita lalui saat ini akan sangat menentukan seperti apa kita sebenarnya di masa yang akan datang. Jadi pilihlah jalan yang tepat, dan jangan pernah takut untuk gagal. Ingat....1 kali kesuksesan selalu diraih setelah melewati 99 kali kegagalan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar